Kamis, 31 Mei 2012


Efek Samping Obat (ESO) adalah reaksi terhadap suatu obat yang dapat muncul di luar efek pengobatan yang diharapkan.

Efek samping obat dapat terjadi pada kebanyakan obat, termasuk obat yang harus dibeli dengan resep atau tanpa menggunakan resep, yang dijual bebas di apotek atau supermarket, dan termasuk suplemen (herbal, vitamin dan mineral). 

Tipe ESO & Cara Mengatasinya
1. Ringan, dapat ditoleransi tanpa menghentikan pengobatan.
2. Sedang, dosis obat yang diberikan dapat diturunkan untuk mengurangi  atau menghentikan efek samping.
3. Berat, obat yang digunakan harus dihentikan dan mungkin harus  menerima  pengobatan di rumah sakit.

Efek Samping Obat = Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) ?
Efek samping obat yang merugikan termasuk dalam ROTD. ROTD adalah reaksi terhadap suatu obat yang berbahaya dan tidak diharapkan yang terjadi pada dosis lazim untuk tujuan pencegahan, diagnosis maupun terapi.

Faktor-Faktor yang Dapat Menimbulkan ESO
  1. Polifarmasi: banyaknya jumlah obat yang digunakan. 
  2. Jenis kelamin.
  3. Kondisi penyakit yang diderita.
  4. Usia, pada usia lanjut atau pada bayi.
  5. Ras dan genetik.
  6. Obat-obat yang digunakan secara bersamaan.



Kapan ESO Dapat Terjadi ?
  1. Apabila obat diberikan terlalu cepat, terutama pada pemberian obat suntik.
  2. Pada dosis pertama penggunaan obat, setelah itu efek samping belum  tentu  muncul kembali.
  3. Pada awal pengobatan tetapi kemudian berkurang dengan diteruskannya pengobatan karena tubuh pasien sudah mulai mentoleransi.
  4. Beberapa saat setelah penggunaan obat.
  5. Pada pemberian obat yang terus-menerus dan diikuti  dengan  peningkatan  efek  samping meskipun pada awal pengobatan tidak terjadi efek samping.
  6. Pada suatu waktu setelah pemberian obat walaupun obat sudah dihentikan. 


Apakah Semua ESO Harus Dihindari?
Tidak semua ESO harus dihindari. Manfaat penggunaan obat yang lebih besar bila dibandingkan dengan risiko yang muncul dapat menjadi pertimbangan dalam penggunaan obat. 
Contoh:
  1. Obat antikanker: ESO yang sering muncul adalah mual, muntah, kelelahan, dan rambut rontok. Pasien  diharapkan  dapat  menerima ESO ketika menggunakan obat antikanker.
  2. Furosemide(Lasix®),Spironolactone(Aldactone®) : Obat  antihipertensi   ini   menyebabkan   sering buang air kecil, disarankan obat diminum pada pagi hari.
  3. Suplemen zat besi (Hemobion®, Sangobion®) : ESO yang muncul adalah  warna  feses  menjadi hitam, disarankan obat tetap diminum.
  4. Rifampicin: Obat ini menyebabkan warna cairan yang keluar dari tubuh seperti urin dan keringat  berwarna merah, disarankan obat tetap diminum.


Cara Untuk Meminimalkan ESO
  1. Informasikan riwayat obat yang sedang Anda gunakan kepada Dokter atau Apoteker, karena  penggunaan  beberapa obat  bersamaan dapat memicu munculnya ESO.
  2. Informasikan riwayat alergi  obat  kepada Dokter atau Apoteker yang pernah dialami.
  3. Gunakan obat sesuai dosis dan aturan minum yang dianjurkan.
  4. Dapatkan informasi efek samping obat yang anda gunakan melalui Dokter,  Apoteker,  atau informasi yang  tercantum  pada  brosur obat.


Reaksi Efek Samping Apa yang Seharusnya Dilaporkan?
  1. Setiap efek samping yang dicurigai karena penggunaan obat.
  2. Setiap efek samping yang dicurigai akibat interaksi obat (kejadian  yang  muncul  akibat penggunaan obat secara bersamaan).
  3. Setiap ESO yang dianggap serius, seperti : Reaksi yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan bahkan dapat mengancam jiwa  (reaksi anafilaktik). Kelainan pada darah, jantung, hati, dan usus.   Perdarahan lambung, Penurunan fungsi ginjal, Bengkak pada laring, Sindroma Stevens Johnson, Kelainan/ cacat bawaan pada bayi.
  4. Setiap reaksi ketergantungan terhadap penggunaan obat.


0 komentar :

Posting Komentar